Selasa, 30 November 2010

profil Wirausaha

Awal Memulai Usaha

Awal kisah usaha Aminah sungguh unik. Aminah dan Abdullah semula hanyalah guru sekolah dasar (SD) di Pacitan. Penghasilan guru yang pas-pasan yang hanya cukup untuk makan, membulatkan niatnya untuk meningkatkan taraf hidup. Berdua mereka mencoba merintis usaha penerbitan buku kecil-kecilan di tahun 1960-an, dengan tujuan memberikan yang terbaik kepada anak didiknya. Setelah memutar otak mencari jalan keluar supaya dapat mengajar dengan baik, hingga akhirnya terbersit ide untuk memberikan fasilitas buku yang cukup memadai untuk mereka. Ide itu dikembangkannya dengan jalan menghimpun bahan hasil mengajar selama beberapatahun, dari kelas 1 SD hingga kelas 6 SD dan soal-soal ulangan yang pernah diberikannya. Dengan mesin stensilan yang dipesan dari Solo, tewujudlah satu buku yang dapat diberikan ke anak didik.
Jiwa kewirausahaan Siti Aminah dan suami tumbuh ketika keduanya tinggal di Wonogiri. Selain mengajar mereka juga mendirikan warung kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok sehari-hari. Namun sebagai seorang guru, ia juga menjual buku-buku pelajaran yang diambil dari buku Tiga di Solo, hingga di dinding warungnya ditempel tulisan “Agen Toko Buku Tiga”. Saat penjualan buku menunjukkan kemajuan, mereka ditegur oleh Wie Sang Giem, pemilik Toko Buku Tiga karna khawatir dikenai pajak tambahan. Sejak itulah papan “Agen Toko Buku Tiga” diubah menjadi “Toko Tiga Serangkai”.
Aminah mempunyai tiga kiat dalam meraih sukses yaitu senanyiasa menekankan kerja untuk ibadah, mengikuti perkembangan jaman dan menyerahkan segala hasil kepada Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar